Polisi Ciduk 3 Orang Pembobol ATM Jakut-Bekasi, Kerugian Capai Ratusan Juta
Ketiga tersangka berinisial WM, CM, dan HI yang mengaku memang spesialis pembobol mesin ATM.
Ketiga tersangka berinisial WM, CM, dan HI yang mengaku memang spesialis pembobol mesin ATM.
Polsek Kelapa Gading berhasil menangkap tiga orang tersangka kasus pembobolan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang kerap beraksi ada di daerah Jakarta Utara dan Kota Bekasi.
"Mengamankan tiga orang diduga melakukan tindak pidana kasus pencurian dengan pemberatan," ucap Kapolsek Kelapa Gading, Kompol Maulana Mukarom, Jumat (12/1).
Ketiga tersangka berinisial WM, CM, dan HI yang mengaku memang spesialis pembobol mesin ATM. Dengan sasaran mereka hanya mesin ATM yang berada di sekitar Jakarta Utara dan Kota Bekasi.
"Spesialis bobol ATM. Para Pelaku mengakui telah melakukan pencurian uang di Kelapa Gading dan Bekasi," kata dia.
Aksi tersangka ini terbilang baru, karena mereka tidak merusak mesin ATM. Melainkan, mencoba memakai kunci duplikat untuk membuka mesin penyimpanan uang yang ada di dalam ATM.
merdeka.com
“Satu pelaku kapten, eksekutor inisial CM peranannya melakukan pemantauan. Bukan hanya sekali tapi berulang kali,” tambahnya.
Sementara dari hasil kejahatan pembobolan mesin ATM, ketiganya tercatat berhasil meraup uang ratusan juta rupiah dari dua titik mesin ATM di Kelapa Gading dan Bekasi.
“Untuk kerugian yang diambil ketiga pelaku tersebut kurang lebih Rp157 juta TKP Kelapa Gading. Sebelumnya TKP di Bekasi l, mereka meraup Rp300 juta. Hampir total di kedua TKP itu 500 juta,” ujarnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, para pelaku kini ditahan di Markas Polsek Kelapa Gading. Polisi masih menyelidiki apakah ada komplotan lain dari kasus pembobolan mesin ATM ini.
"Sudah diamankan dan tengah dilakukan pemeriksaan. Melakukan pengembangan terhadap komplotan pencuri atau pembobol ATM" katanya lagi.
Pelaku merusak layar monitor serta mencoba membobol brankas
Baca SelengkapnyaAksi pelaku langsung mengundang amarah warga sekitar berujung pengurungan di ruangan ATM.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu kemudian terekam kamera seluler dan viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPelaku diduga membawa alat khusus untuk merusak mesin ATM.
Baca SelengkapnyaJelang Idul Fitri, banyak orang mulai menukarkan uang baru ke bank.
Baca SelengkapnyaUmumnya, masalah ini terjadi karena terlambat menarik kartu setelah melakukan transaksi di mesin ATM.
Baca SelengkapnyaKedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.
Baca SelengkapnyaNilainya berkisar Rp7.500 sampai Rp20.000, tergantung jenis kartu nasabah.
Baca SelengkapnyaLewat layanan QRIS Tuntas, masyarakat bisa mengambil uang tanpa ke mesin ATM dan menggunakan kartu debit.
Baca Selengkapnya