Mitos Tokek yang Umum Dipercaya, Simak Ulasannya

Mitos adalah cerita rakyat yang berlatar masa lampau dan mengandung penafsiran tentang alam semesta, dunia, manusia, dewa-dewi, dan makhluk lainnya. Cerita-cerita mitos dianggap benar-benar terjadi oleh masyarakat yang menganutnya, meskipun sering mengandung unsur-unsur gaib, ajaib, dan aneh.

Mitos memiliki fungsi penting dalam masyarakat, seperti menjelaskan asal-usul alam semesta dan manusia, memberikan nilai-nilai moral dan pedoman hidup, serta memperkuat rasa solidaritas dan identitas kelompok. Cerita-cerita mitos diwariskan secara turun-temurun melalui tradisi lisan atau tertulis, dan sering diiringi dengan ritual dan upacara adat.

Meskipun zaman telah berubah dan banyak orang yang tidak lagi memercayai mitos secara harfiah, cerita-cerita ini tetap memiliki nilai dan makna yang penting. Mitos dapat menjadi sumber inspirasi bagi karya seni dan sastra, serta memberikan pelajaran hidup tentang nilai-nilai moral dan budaya.

Di sisi lain, ada beragam mitos yang dipercaya oleh banyak orang di berbagai budaya dan masyarakat. Satu di antaranya mitos seputar hewan tokek. Mitos tokek di masyarakat sangat beragam, namun hanyalah kepercayaan semata yang tidak memiliki bukti ilmiah. Berikut ini adalah kumpulan mitos tokek yang banyak beredar di masyarakat Indonesia.

Tokek adalah sejenis reptil yang termasuk dalam famili Gekkonidae. Tokek dikenal dengan ciri khasnya yaitu memiliki jari-jari yang melekat dengan kuat pada permukaan bahkan yang licin sekalipun. Hewan ini tersebar luas di berbagai wilayah tropis di dunia, termasuk di Indonesia.

Tokek dikenal memiliki beragam spesies, namun yang paling terkenal adalah tokek tokay (Gekko gecko), yang dapat ditemui di banyak pulau di Indonesia. Tokek memiliki ciri fisik yang khas, seperti tubuh yang memanjang, kulit berwarna abu-abu atau cokelat dengan bintik-bintik atau corak yang bervariasi.

Mereka juga memiliki mata besar dengan pupil vertikal yang memungkinkan mereka berburu dengan efektif pada malam hari. Tokek terkenal dengan suaranya yang khas, yang terdengar seperti "toke-keke-keke" atau "gek-ko", sehingga memberi mereka nama "tokek" dalam bahasa Indonesia.

Di Indonesia, tokek tidak hanya dikenal sebagai hewan yang umum dijumpai, tetapi juga memiliki makna yang mendalam dalam kepercayaan dan budaya masyarakat setempat. Mereka sering dianggap sebagai simbol keberuntungan dan perlindungan, serta menjadi subjek berbagai mitos dan cerita rakyat.

1. Bisa meramal masa depan

Dengan menanyakan keinginan anda dengan jawaban suara tokek yang terahir yaitu pada jawaban ya atau tidak.

2. Sebagai penolak bala

Di daerah pedesaan orang jaman dulu percaya tokek sebagai penolak bala, suara tokek adalah musuh besarnya ilmu hitam konon keberadaan tokek dirumah dapat menangkal gangguan gaib, suara tokek yang kencang dipercaya sedang menangkal bala

3. Menandakan adanya makhluk halus

Sejak dulu, tokek dipercaya mampu memberikan petunjuk tentang adanya roh halus. Jika tokek berada di suatu tempat, maka tempat tersebut bisa dibilang sebagai hunian yang buruk. Tokek juga merupakan hewan penjelmaan jin atau setan yang mampu berkomunikasi dengan roh halus.

4. Sebagai pembawa keberuntungan

Selain hewan penolak bala tokek juga bisa membawa keberuntungan dari simbol kelangkaannya dan suaranya dapat membawa keberuntungan.

5. Tokek besar adalah peliharaan dukun

Menurut cerita yang berkembang di masyarakat tokek berukuran besar ada penunggunya. Sebagian masyarakat percaya bahwa mitos tokek dengan panjang lebih dari 15 cm, tandanya tokek itu adalah peliharaan orang sakti atau dukun. Dipercaya juga bahwa, tokek itu tidak sendiri. Tapi, ia sedang ditemani oleh makhluk halus.

6. Gigitan tokek tidak pernah lepas

Gigitan tokek memang tidak berbahaya air liurnya tidak mengandung racun tapi mitos yang berkembang, tokek tidak akan melepas gigitannya sebelum mendengar suara petir.

7. Tokek konon hewan sakral keturunan naga

Selain warga indonesia masyarakat tiongkok juga mempercayai mitos ini asal muasalnya sedikit berbeda masyarakat china juga percaya tokek dapat membawa keberuntungan, karena mereka mempercayai bahwa tokek keturunan naga, naga bagi masyarakat china sebagai simbol keberuntungan kesejahtraan.

8. Mengundang rezeki

Mitos tokek di rumah disebut pertanda bagus, sebab kehadiran tokek dirumah dipercaya bisa mengundang rezeki bagi pemiliknya.

9. Mengundang tamu

Tamu ini adalah membawa banyak rezeki yang berkah. Oleh karena itu, bagi sebagian orang yang mempercayai mitos ini maka akan membiarkan tokek yang ada di rumah. Bahkan beberapa di antara orang yang percaya dengan mitos primbon Jawa kejatuhan tokek ini akan membiarkan tokek tersebut untuk berkembang biak.

10. Hartanya berkah

Kehadiran tokek dipercaya membawa harta yang berkah dapat ditandai dengan bertambahnya harta yang dapat ditabung dan menghasilkan. Ya, masih banyak yang percaya pada mitos tokek bahwa, hewan ini bisa memberikan sebuah harta yang penuh keberkahan.

1. Bunyi 1 Kali

Sida Karya: Pertanda akan sukses dalam pekerjaan atau usaha.

Ojo Lali: Pengingat untuk tidak lupa mengerjakan sesuatu yang penting.

2. Bunyi 2 Kali

Nemu Asih: Pertanda akan mendapatkan kasih sayang atau jodoh.

Dudu Asih: Pertanda akan kehilangan kasih sayang atau terjadi perselisihan.

3. Bunyi 3 Kali

Suwung Kepanggih: Pertanda akan merasa kesepian atau kehilangan.

Teka Teki: Pertanda akan ada kabar atau berita yang datang.

4. Bunyi 4 Kali

Mati Sepi: Pertanda akan mengalami kesedihan atau kekecewaan.

Dudu Asih: Sama dengan arti bunyi dua kali.

5. Bunyi 5 Kali

Sangging Suka: Pertanda akan mendapatkan kebahagiaan atau kegembiraan.

Rezeki Nomplok: Pertanda akan mendapatkan rezeki yang tidak terduga.

6. Bunyi 6 Kali

Sengkala Gering: Pertanda akan mengalami sakit atau kesusahan.

Tilar Pati: Pertanda akan ada kematian dalam keluarga.

7. Bunyi 7 Kali

Cula Metu: Pertanda akan mendapatkan keuntungan atau rezeki yang besar.

Jogo Ati: Pengingat untuk selalu berhati-hati dan waspada.