Waketum Golkar Akui Ridwan Kamil Berpeluang Menang di Jabar Dibanding Daerah Lain
Semua keputusan berada di tangan ketua Umum, Airlangga Hartarto.
Semua keputusan berada di tangan ketua Umum, Airlangga Hartarto.
Partai Golkar tetap selektif dalam menentukan siapa sosok yang diusung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Mereka harus dipastikan memiliki peluang menang yang tinggi. Hal ini berlaku pula untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat.
Waketum DPP Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia Tandjung mengatakan partainya berada dalam tren positif di momen Pemilihan Legislatif (Pileg) lalu. Raihan kursi naik cukup signifikan, di antaranya, di DPR RI 17 kursi, di Jawa Barat 19 kursi, kemudian di Kabupaten Kota mendapat 207 kursi.
"Tentu (capaian di Pileg) ini jadi modal semangat kita untuk meraih di pilkada minimal 60 persen itu," kata dia saat ditemui di Bandung.
Persiapan menghadapi Pilkada sudah dilakukan sejak satu tahun lalu. Saat itu, terdapat 1.048 orang yang mengikuti proses seleksi. Saat ini, memasuki tahap kedua, jumlahnya terus berkurang.
Memasuki tahap ketiga, fokusnya adalah survei pemantapan penjaringan. Nama yang sudah diinventarisir diuji secara akademis, secara saintifik melalui survey internal. Mereka yang nanti dipilih harus memiliki elektabilitas.
Para anggota legislatif yang sudah terpilih akan diminta membantu menyukseskan pemenangan para calon yang diusung oleh Partai Golkar, baik untuk Calon Bupati maupun Wali Kota, termasuk calon gubernur.
"Nah itu nanti sampai pada saat biasanya kita mau mendaftarkan ke KPU itu baru kita putuskan siapa yang akan kita dukung," jelas Ahmad.
Disinggung mengenai Pilgub Jabar, Ia mengakui mendapat aspirasi dari pengurus Partai Golkar Jawa Barat yang meminta mengusung kembali Ridwan Kamil.
Dalam kalkulasi pengurus DPP pun lebih cenderung mendorong Ridwan Kamil maju kembali dalam Pilgub Jabar. Selain berstatus petahana, hasil surveinya dinilai baik dan banyak program yang belum tuntas pada periode pertama. Hanya saja, semua keputusan berada di tangan ketua Umum, Airlangga Hartarto.
"Jadi peluang Ridwan Kamil lebih besar menang di Jawa Barat dibandingkan misalnya di tempat lain, di (Pilgub) DKI Jakarta yang kita enggak tahu lawannya siapa saja kita belum tahu," terang dia.
"Jadi kalau mau hitung-hitungan pasti, kami (DPP) juga sama pandangannya dengan DPD Jawa Barat, kita lebih mendorong Ridwan Kamil di Jawa Barat aja," pungkasnya.
Golkar dan Partai Gerindra sudah memberikan tiket untuk Ridwan Kamil berlaga di Pilkada Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil tetap menjadi prioritas karena peluang menangnya dianggap Golkar sangat besar dibandingkan maju di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar akan memperhitungkan matang-matang untuk memajukan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto telah memberi penugasan kepada sejumlah figur untuk mengemban tugas sebagai calon kepala daerah pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaPenunjukan tersebut setalah Golkar mengumpulkan 1.064 kadernya.
Baca SelengkapnyaSarmuji mengatakan Golkar perlu berkoalisi dengan partai lain untuk menggenapkan total kursi menjadi 10 untuk mengusung Bayu.
Baca SelengkapnyaCawapres Gibran Rakabuming Raka memberi jawaban khas saat ditanya soal peluangnya menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaMeski begitu,Ridwan Kamil mengaku, akan siap ditugaskan dimana saja oleh Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaDukungan tersebut dari kumpulan dari kader Partai Golkar, PPP dan PAN.
Baca Selengkapnya