Pakai Kontraktor Jepang, Proyek MRT Bundaran HI-Kota Harus Selesai Tahun 2029
Ini alasan Pemerintah gandeng kontraktor Jepang selesaikan proyek MRT Jakarta rute Bundaran HI-Kota.
Ini alasan Pemerintah gandeng kontraktor Jepang selesaikan proyek MRT Jakarta rute Bundaran HI-Kota.
Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda), Tuhiyat menargetkan pembangunan proyek MRT fase 2A dari Stasiun Bundaran HI–Jakarta Kota selesai pada 2029.
Sementara untuk pembangunan MRT Stasiun Bundaran HI–Monas ditargetkan selesai pada 2027.
kata Tuhiyat saat menyaksikan acara Contact Signing Ceremony between PT MRT Jakarta (Perseroda) and Sojitz Corporation di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, Rabu (17/4).
"Rinciannya, Stasiun Thamrin dan Monas 74 persen, Harmoni-Sawah Besar-Mangga Besar 28 persen, Glodok-Kota 50 persen," kata Tuhiyat.
Dia menyampaikan kerja sama MRT Jakarta bersama Sojitz Corporation meliputi pengembangan sistem perkeretaapian dan pengerjaan rel pada pembangunan MRT Fase 2 CP205 Bundaran HI-Kota.
Terkait dipilihnya perusahaan asal Jepang tersebut, Tuhiyat bilang karena perusahaan memberikan keuntungan lebih berupa transfer pengetahuan (knowladge).
Dia berharap pemilihan kontraktor asal Jepang tersebut dapat memenuhi pembangunan proyek MRT fase 2A dari Stasiun Bundaran HI–Jakarta Kota pada 2029 mendatang.
Sehingga, keberadaan Rutte baru MRT Jakarta ini dapat melengkapi infrastruktur transportasi umum di DKI Jakarta.
"Dengan adanya komitmen kuat antara Indonesia dan Jepang telah membawa kita semua untuk bersama-sama menciptakan sistem transportasi publik yang lebih baik," ungkap Tuhiyat.
Teken kontrak berlangsung di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta Pusat, Rabu (17/4/2024)
Baca SelengkapnyaHeru menyebut salah satu desain perkotaan yang dibenahi oleh Pemprov DKI Jakarta yakni pengembangan proyek-proyek TOD di tengah kota melalui MRT Jakarta.
Baca SelengkapnyaMRT Jakarta mendapatkan pinjaman Pemerintah Jepang senilai Rp14,5 miliar.
Baca SelengkapnyaUtang ini untuk pembiayaan pembangunan proyek fase I tahap 1 yang menghubungkan Medan Satria-Tomang sepanjang 24,5 kilometer.
Baca SelengkapnyaProyek MRT Jakarta Fase 2A ini terdiri dari tujuh stasiun bawah tanah dengan total panjang jalur sekitar 5,8 kilometer.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan pembangunan MRT Fase 2A sudah mencapai 28,4 persen atau lebih dari yang ditargetkannya.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta agar Pemda melakukan pengembangan dari proyek yang diselesaikan pemerintah pusat.
Baca SelengkapnyaMRT Jakarta pertama kali beroperasi melayani masyarakat pada 24 Maret 2019.
Baca SelengkapnyaPerjalanan dinas tersebut membawa misi membahas kerja sama di sektor perkeretaapian dan penerbangan.
Baca Selengkapnya