Apakah Cuci Rambut tanpa Sampo Lebih Bagus untuk Rambut? Ini Kata Para Dokter

Belakangan ini, muncul gerakan "No-Poo" alias cuci rambut tanpa menggunakan sampo.

Metode keramas seperti ini diklaim lebih baik untuk rambut oleh banyak penganutnya.

Para penganut metode "No-Poo" beralih dari sampo ke air saja atau produk alami seperti cuka untuk mencuci rambut.

Menurut teori, sampo menghilangkan minyak alami yang ada di rambut.

Akibatnya, kulit kepala memproduksi sebum berlebih dan membuat rambut lepek.

Air diklaim sudah efektif untuk membersihkan kotoran, debu, dan partikel lain yang larut dalam air dari rambut dan kulit kepala tanpa mengurangi sebum ini.

Pertanyaannya, apakah keramas tanpa sampo benar-benar lebih bagus untuk rambut?

Apakah semua orang bisa mencoba metode ini?

Berikut ini jawaban para dokter kulit.

Simak juga beberapa tips yang bisa diterapkan jika Anda ingin mencobanya.

1. Menghindarkan Rambut dari Sulfat yang Bersifat Mengeringkan

Mencuci rambut dengan air saja dapat menghindari penggunaan sulfat, bahan tambahan yang umum di sampo. "Sulfat sangat efektif dalam menghilangkan kotoran dan membersihkan rambut dan kulit kepala, namun, banyak yang mengklaim bahwa sulfat membuat rambut terasa kering dan rapuh," kata Mamelak.

2. Mencegah Rambut Kusut

Jika rambut Anda mudah kusut, mencuci rambut hanya dengan air ditambah masker pelembap dapat bermanfaat.

"Batang rambut secara alami memiliki permukaan kasar yang menyebabkan simpul dan kusut jika saling bergesekan," jelas Mamelak.

"Dengan lebih banyak minyak alami yang melumasi rambut [dari mencuci hanya dengan air], batang rambut jadi lebih mulus, sehingga mengurangi kusut."

3. Menjadikan Rambut Lebih Berkilau

Cuci rambut tanpa sampo juga memungkinkan sebum rambut menyebar ke seluruh rambut, sehingga rambut tampak lebih berkilau dan rapi.

Namun, perlu dicatat bahwa penumpukan kondisioner dapat menyebabkan kusut, jadi hindari kondisioner berbasis silikon yang berat.

4. Lebih Hemat Biaya

Terakhir, metode tanpa sampo sangat hemat biaya dan dapat membantu Anda menghemat uang yang biasanya Anda habiskan untuk produk perawatan rambut sehari-hari.

1. Membuat Kotoran dan Sisa Produk Styling Menumpuk

Gerakan "No-Poo" beranggapan bahwa minyak alami yang diproduksi kulit kepala sudah cukup untuk menggantikan produk perawatan dan styling rambut.

"Jika Anda tidak menggunakan produk styling, maka tidak perlu mencuci rambut [dengan sampo]," kata Dr. Lisa Donofrio, seorang profesor klinis asosiasi dermatologi di Yale University School of Medicine kepada CBS News (29/12/2015).

Mamelak menambahkan bahwa jika ada residu minyak lain (seperti kondisioner dan hair spray), sebagian besar akan tertinggal di rambut.

"Anda tidak akan mau membiarkan produk tersebut di rambut selama sebulan," kata Lamb.

2. Tidak Bisa Membersihkan Kulit Kepala secara Maksimal

Menurut Dr. Robert Dorin, kulit kepala tetap perlu dibersihkan dari minyak, keringat, kotoran, dan sel kulit mati. Jadi, produk pembersih khusus selain air tetap dibutuhkan.

3. Meningkatkan Risiko Infeksi Jamur dan Bakteri

Dorin mengatakan, membersihkan kulit kepala tanpa sampo terus-terusan berisiko menyebabkan infeksi jamur dan bakteri.

4. Meningkatkan Risiko Iritasi Kulit Kepala dan Jerawat

Sementara itu, Donofrio menyebutkan adanya risiko iritasi kulit kepala, pengelupasan, dan jerawat.

5. Memperburuk Masalah Ketombe, Eksim, dan Psoriasis di Kulit Kepala

Lamb menambahkan bahwa keramas dengan sampo secara teratur penting untuk membantu mengontrol dan mengobati masalah kulit kepala bagi mereka yang menderita psoriasis, eksim, dan ketombe.

Walaupun begitu, para ahli kulit sepakat kalau tidak ada aturan pasti seberapa sering Anda perlu mencuci rambut dengan sampo.

Sesuaikan saja dengan kebutuhan tiap jenis rambut dan kondisi kulit.

1. Rambut keriting dan ikal
2. Rambut tebal dan kasar
3. Rambut yang cenderung kering
4. Rambut yang diwarnai atau melalui proses bleaching
5. Rambut yang diluruskan secara kimiawi

1. Coba Cuci Rambut dengan Sampo Encer dan tanpa Sampo secara Bergantian

Sebagai permulaan, biasakan kulit kepala dengan mencuci rambut tanpa sampo dan cuci rambut dengan sampo yang sudah diencerkan secara bergantian selama beberapa waktu.

Cara ini akan memperlambat masa transisi, tetapi lebih lembut untuk rambut dan kulit kepala.

Mamelak mengatakan bahwa biasanya ada masa transisi saat beralih dari sampo ke tanpa sampo.

"Kulit kepala cenderung menggantikan minyak yang hilang dengan sampo dengan memproduksi lebih banyak sebum," katanya.

"Awalnya, tanpa sampo, produksi sebum berlebihan dan rambut dan kulit kepala akan terasa lebih berminyak dari biasanya

"[Kondisi] Ini akan mereda setelah beberapa minggu saat kulit kepala Anda terbiasa dengan gaya hidup tanpa sampo Anda yang baru."

2. Cuci Rambut dengan Air Hangat

Mamelak dan Donofrio menyarankan menggunakan air hangat—bukan air panas—untuk cuci rambut tanpa sampo.

Setelah itu, baru bilas rambut dengan air dingin.

3. Coba selama Sebulan untuk Menentukan Cocok atau Tidaknya

Lamb mengatakan bahwa satu-satunya cara untuk mengetahui apakah Anda cocok dengan metode "No-Poo" atau tidak adalah dengan mencobanya.

Cobalah selama 4--6 minggu untuk melihat efeknya pada rambut dan kulit kepala Anda.

"Cobalah dan lihat. Jujur saja, saya punya beberapa pasien yang menyukainya, dan mengatakan rambut mereka adalah yang paling sehat yang pernah ada."

"Dan saya punya pasien lain yang mengatakan rambut mereka memiliki terlalu banyak penumpukan; kulit kepala mereka terlalu berminyak; kulit kepala mereka gatal."

Donofrio sepakat dengan pernyataan ini.

"Intinya, jika Anda merasa perlu ikut gerakan tanpa sampo ini, rambut Anda yang akan menunjukkan apakah Anda cocok dengan cara ini atau tidak."